Persipura Jayapura memastikan tetap memilih calon yang ‘Merah Putih’ dalam kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sebelum 30 Juni mendatang. “Merah putih adalah berjiwa kebangsaan dan memiliki visi jelas untuk membangun sepak bola dari Sabang sampai Merauke, jangan hanya di daerah tertentu saja yang dibangun,” kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Manase Robert Kambu, Rabu 1 Juni 2011. Kambu mengatakan, saat ini belum ada nama yang tepat untuk diusung Mutiara Hitam. Soal Toisutta-Panigoro, ia sudah melupakannya. “Mereka sudah ditolak FIFA. Jadi, tidak mungkin kami memilih mereka, saatnya menentukan siapa yang terbaik untuk dipilih,” ujarnya. Ia juga berharap ada calon yang lebih memperhatikan pada peningkatan kualitas sepak bola Papua. “Papua itu gudang pemain bola. Kami senang bila ada yang punya visi itu, tapi memang semua itu harus sesuai dengan mekanisme. Kami tidak bisa pilih sembarang.” Kongres Luar Biasa sebelum 30 Juni nanti untuk memilih Komite Eksekutif PSSI, ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite, kata Manase, harus diselamatkan. “Permintaan kami agar FIFA memberi peluang ketiga sudah diberikan. Kini saatnya menyelamatkan kongres ini, jangan ada lagi yang buat pelanggaran,” ujarnya. Ia juga mengajak kelompok yang berseberangan kembali mengikuti aturan. “Semua punya prinsip. Tapi, apakah kita harus terus mempertahankan sesuatu yang jauh dari aturan,” ujarnya. Persipura adalah satu dari tujuh pemegang hak suara di Papua. Enam lainnya yakni Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, PSBS Biak, Persipuja Puncak Jaya, Persewar Waropen, dan Pengurus Daerah PSSI Papua. JERRY OMONA